putaran detik kini sadarkan aku..

Posted in By vika valianty 1 comments

ketika sesuatu itu terjatuh dan tak dapat bangkit kembali. apakah yang harus dilakukan? menangis dalam hati tanpa mengucurkan sedikitpun air mata.. ataukah menangis hingga menjerit-jerit?

ketika menangis tanpa suara.. akankah ada seseorang yang mendengarkan tangisan itu? apabila jeritan kian menggelora, akankah ada sosok yang menghiraukannya?

saat aku terjatuh dan seketika air mata bercucuran. akankah detik itu ada sosok yang melihat dan menghampiri? dan apabila aku menangis di sudut ruangan dengan dekapan tanganku di kaki yang terlipat dan kepala yang tersandar pada lutut. akankah ada pribadi yang menemukan aku?

apakah yang aku harapkan saat ini? harapan akan seorang sosok yang kini dapat mendekap aku dalam kesendirianku. aku mengharapkan kehadiran pangeran yang mengangkat aku naik ke atas kereta kudanya dan membawa aku ke istana di negri sebrang, dimana aku tak kan pernah merasakan apa yang disebut dengan sendiri dan sepi. aku tak pernah memiliki sepatah kata sunyi dalam kamus kehidupanku.

saat aku terhempas.. sepasang tangan itu sigap meraih aku, menarik aku seperti ia mengangkat aku ke dalam kereta kuda.. ia menarik aku sehingga aku tidak menghantam tanah.



ketika malam itu datang, aku sedang berada di pinggir jendela. menunggu.. menunggu.. dan menunggu. menyaksikan keindahan bintang yang menebarkan indahnya cahaya di langit. aurora menghiasi langit dan awan hitam ikut bermain di dalamnya.


aku membuka jendela. seketika angin malam menghembus, dinginnya merasuk tulang. aku memandang ke sungai di sebrang sana. airnya jernih mengalir dengan tenang, memantulkan cahaya rembulan dengan sempurna.

kulemparkan pandanganku ke arah sebuah bukit nan tinggi. puncaknya menggapai langit dan disambut oleh bintang yang memancarkan senyumnya.. bukit yang kian hari kian waktu menyaksikan awan yang berkamuflase sejak matahari terjaga dari mimpinya hingga matahari kembali ke alam dimana ia berandai..

aku membalik tubuhku dan aku mendapati bayanganku di dalam cermin. dapatkah aku memancarkan keindahan yang kumiliki?

.vika.