aku dalam hidup.
Posted in puisi. 0 comments
tuntunan Mu datang begitu cepat. bagai sang petir menyambar gedung-gedung tinggi. demikian uluran tangan Mu menggapai tangan-tangan yang terangkat pada Mu. kasih Mu begitu kuat nyata dalam hidup mereka yang berseru dalam nama Mu. dengan dahsyat Kau sentuh hidup mereka yang terhilang. terangkat ketika terjatuh dan tersungkur jauh dalam lubang kelam. kegelapan yang melingkupi sekejap lenyap dan digantikan dengan terang yang begitu dahsyat.
percaya akan jalan-jalan Mu yang terbaik dalam putaran hidup kian terjal dan berliku. hati tetap kuat meski berada dalam gelora ombak yang dengan ganas menyapu segalanya di dunia.. aku tetap bertahan dan tegak berdiri oleh karna nama Mu. oleh karna genggaman tangan Mu yang tak pernah melepaskan aku kian terbang tinggi Kau bawa diri ini melayang mengatasi segala yang ada di bumi.
perjalanan hidup yang berbatu-batu menawarkan sejuta jalan yang begitu luas nan mulus namun menuju suatu kebinasaan. tetapi apabila tetap pendirian akan satu jalan yang penuh dengan kerikil kecil kan berujung di suatu taman nan indah dan mulia. kerikil kecil yang dapat membuat kaki ini terantuk batu. kerikil kecil dan bukan batu yang besar.
bagaikan buah yang tergantung pada pohonnya demikian aku yang tergenggam oleh kuat tangan Mu. Dia yang menggenggam aku. aku hanya terus berpegang dan berdoa memohon akan tidak dilepaskan genggaman itu. karna aku tak ingin menjadi buta akan dunia ini.
percaya akan jalan-jalan Mu yang terbaik dalam putaran hidup kian terjal dan berliku. hati tetap kuat meski berada dalam gelora ombak yang dengan ganas menyapu segalanya di dunia.. aku tetap bertahan dan tegak berdiri oleh karna nama Mu. oleh karna genggaman tangan Mu yang tak pernah melepaskan aku kian terbang tinggi Kau bawa diri ini melayang mengatasi segala yang ada di bumi.
perjalanan hidup yang berbatu-batu menawarkan sejuta jalan yang begitu luas nan mulus namun menuju suatu kebinasaan. tetapi apabila tetap pendirian akan satu jalan yang penuh dengan kerikil kecil kan berujung di suatu taman nan indah dan mulia. kerikil kecil yang dapat membuat kaki ini terantuk batu. kerikil kecil dan bukan batu yang besar.
bagaikan buah yang tergantung pada pohonnya demikian aku yang tergenggam oleh kuat tangan Mu. Dia yang menggenggam aku. aku hanya terus berpegang dan berdoa memohon akan tidak dilepaskan genggaman itu. karna aku tak ingin menjadi buta akan dunia ini.
.vika.
0 comments:
Post a Comment