apabila mereka datang.
Posted in puisi. 0 comments
jangan sampai pintu itu tertutup dan terkunci sehingga tiada lagi kesempatan tuk masuk ke dalam. jangan sampai penyesalan itu datang dan tak dapat lagi waktu diputar tuk kembali.
di saat sinar rembulan datang di malam hari dan memancar ke arahmu. sambutlah itu. ketika kau memandang ke atas dan melihat bayangan wajah tersenyum padamu, tersenyumlah untuk membuatnya bahagia. ketika sebuah lubang terbuka dan seberkas cahaya menembus ke dalam. biarkanlah ia masuk, meski pun itu hanya sebuah titik cahaya. apabila sebuah kesempatan membuka pintu, masuklah dan jangan sia-siakan..
jika ada kesempatan untuk memberi.. berilah apa yang dapat kita beri
jika ada kesempatan untuk menerima. terimalah apa yang sepatutnya didapatkan
jika ada kesempatan untuk menangis, menangislah, tapi bukan untuk hal yang sia-sia
jika ada kesempatan untuk tersenyum, tersenyumlah dan buat kebahagiaan melingkupimu
jika ada kesempatan untuk tertawa.. tertawalah untuk membuat mereka tertawa
jika ada kesempatan untuk menyentuh, belailah dan hiburlah mereka yang bersedih
jika ada kesempatan untuk menggapai, gapailah mereka yang terjatuh
jika ada kesempatan untuk menghadapi suatu masalah, hadapilah dan jangan pernah mundur, karena satu kesempatan hanya datang sekali dan mungkin tak kan pernah muncul sekalipun dengan ratap dan tangis menantinya tuk datang kembali..
kita merasakan bahwa kita membutuhkan sesuatu/seseorang, kita merasakan bahwa kita menyayangi sesuatu/seseorang, ketika ia sudah tiada.. saat ia masih ada, terkadang kita menyia-nyiakan dan tidak menghargai keberadaannya. dan ketika ia telah pergi, penyesalan begitu besar datang dan saat itu baru kita sadar, bahwa kita menyayangi dan membutuhkannya
di saat sinar rembulan datang di malam hari dan memancar ke arahmu. sambutlah itu. ketika kau memandang ke atas dan melihat bayangan wajah tersenyum padamu, tersenyumlah untuk membuatnya bahagia. ketika sebuah lubang terbuka dan seberkas cahaya menembus ke dalam. biarkanlah ia masuk, meski pun itu hanya sebuah titik cahaya. apabila sebuah kesempatan membuka pintu, masuklah dan jangan sia-siakan..
jika ada kesempatan untuk memberi.. berilah apa yang dapat kita beri
jika ada kesempatan untuk menerima. terimalah apa yang sepatutnya didapatkan
jika ada kesempatan untuk menangis, menangislah, tapi bukan untuk hal yang sia-sia
jika ada kesempatan untuk tersenyum, tersenyumlah dan buat kebahagiaan melingkupimu
jika ada kesempatan untuk tertawa.. tertawalah untuk membuat mereka tertawa
jika ada kesempatan untuk menyentuh, belailah dan hiburlah mereka yang bersedih
jika ada kesempatan untuk menggapai, gapailah mereka yang terjatuh
jika ada kesempatan untuk menghadapi suatu masalah, hadapilah dan jangan pernah mundur, karena satu kesempatan hanya datang sekali dan mungkin tak kan pernah muncul sekalipun dengan ratap dan tangis menantinya tuk datang kembali..
kita merasakan bahwa kita membutuhkan sesuatu/seseorang, kita merasakan bahwa kita menyayangi sesuatu/seseorang, ketika ia sudah tiada.. saat ia masih ada, terkadang kita menyia-nyiakan dan tidak menghargai keberadaannya. dan ketika ia telah pergi, penyesalan begitu besar datang dan saat itu baru kita sadar, bahwa kita menyayangi dan membutuhkannya
.vika.
0 comments:
Post a Comment